PAK NATSIR lahir pada 17 Juli 1908 di Alahan Panjang, Sumatera Barat, dari kedua orang tua yang sederhana Idris Sutan Saripado dan Khadijah. Pendidikanya dimulai dari HIS, pada pagi hari, dan Madrasah siang harinya dan mengaji di Surau pada malam hari.
Dari sini lantas dilanjutkan ke MULO dan AMS. Suatu jenjang pendidikan yang hanya khusus untuk kalangan kulit putih dan golongan amb-tenar. Akan tetapi Natsir berhasil masuk,berkat otaknya yang cemerlang melampoi anak-anak dikelasnya. Sehingga ketika lulus di AMS dengan nilai yang tinggi ia berhak melanjutkan ke Fakultas Hukum di Batavia, sesuai dengan keinginan orang tuanya agar mendapatkan titel Mester in de Reehten, atau Fakultas Ekonomi di Rotterdam,atau menjadi pegawai negeri dengan gaji yang cukup tinggi. Tetapi ketiganya ditolak oleh Natsir,karena ia lebih tertarik kepada masalah-masalah Islam dan gerakan Islam.
Ia kemudian memilih studi secara khusus tentang Islam dibawah bimbingan seorang ulama yang cukup masyhur, Ustad A Hasan di Bandung. Dari sinilah memungkinkan ia menjadi sangat peka terhadap. masalah-masalah Islam dan gerakaannya. Ketika muncul tulisan dari pendeta Christoffels yang mendiskriditkan Islam dan yang dirnuat dalarn koran berbahasa Belanda Aigemeen September 1929,Natsir menanggapinya dan dimuat di koran yang sama dengan Judul Qur’an en Evangelie dan Mohammad als Profeet. Dari sinilah tulisan-tulisan berikutnya mengalir lancer sampai ratusan jumlahnya. Polemiknya dengan Ir. Soekarno di tahun 1930-an tentang Islam dan Kebangsaan, merupakan polemik terbesar yang pernah terjadi di Indonesia yang belurn pernah ada hingga sekarang. Polemik itu telah mewarnai berbagai pandangan para cendekiawan, politisi di negeri ini sarnpai sekarang..
yonglubeg 
Tinggalkan komentar